Belakangan konsep Transit Oriented Development (TOD) banyak dibangun oleh pengembang real estate. Tujuannya tak lain adalah untuk menawarkan daya pikat dengan kemudahan akses yang umumnya sangat dicari konsumen kelas profesional.
TOD adalah konsep yang pada awal kemunculannya merupakan reaksi atas fenomena urban sprawl (perembetan kota pinggiran) serta diikuti dengan tingginya ketergantungan penduduk terhadap penggunaan jalan raya dan kendaraan pribadi.
Dengan konsep TOD, pengembangan kota nantinya diarahkan pada titik-titik transit yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, namun juga berfungsi sebagai sebuah berlangsungnya aktivitas perkotaan (pusat pemukiman, perkantoran, perdagangan, jasa, pendidikan, dan sebagainya).
Salah satu pengembang yang membangun proyek properti dengan konsep TOD adalah PT Modernland Realty Tbk, mereka membangun sebuah kota mandiri yang diberi nama Modernland Cilejit di kawasan Tangerang.
Kota mandiri yang dikembangkan seluas 1000 hektar tersebut nantinya akan dibangun perumahan, ruko hingga tempat wisata.. Modernland Cilejit dibangun dengan konsep TOD, karena hunian ini terintegrasi langsung dengan stasiun commuter line Cilejit.
Konsep pengembangan TOD ini ternyata bisa menjadi daya tarik yang cukup ampuh, buktinya pihak Modernland telah berhasil menjual sekitar 1.000 unit rumah dalam waktu hanya satu 2 bulan.
Daya tarik perumahan ini ternyata tidak hanya dekat dengan sarana transportasi saja, tetapi juga karena harganya yang cukup terjangkau. Satu unit rumah di sana saat ini dijual mulai dari Rp 180 jutaan, murahnya harga jual tersebut tentunya merupakan angin segar bagi mereka yang memiliki gaji pas-pasan.
Selain itu Modernland Cilejit juga bisa dijadikan instrumen investasi yang menguntungkan, buktinya dalam waktu hanya satu bulan capital gain (kenaikan harga properti) bisa meningkat hingga 5 persen. Menariknya, saat ini mayoritas pembeli perumahan di Modernland Cilejit ini didominasi oleh investor dengan kisaran 40-an.