Tidak menentunya kondisi bisnis properti saat ini akhirnya membuat pengembang kini mulai melakukan diversifikasi segmentasi dengan membidik pasar kelas menengah dan menengah bawah pada tahun 2020.
Hal ini dilakukan karena memang pasar untuk di segmen menengah dan bawah dianggap memiliki potensi yang cukup menggiurkan, berbeda dengan kelas atas yang sangat rentan terhadap isu politik dan ekonomi.
Salah satu developer yang membidik pasar bawah ada PT Modernland Realty Tbk, saat ini mereka mengembangkan proyek Modernland Cilejit di kawasan Tenjo, Tangerang. Proyek yang dibangun dengan konsep kota mandiri tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 1000 hektar. Di sana nantinya pihak pengembang akan membangun berbagai proyek properti, mulai dari perumahan, ruko, pusat perbelanjaan hingga pusat pendidikan.
Menarikan perumahan di Modernland Cilejit ini dijual mulai dari Rp 180 juta, harga ini terhitung sangat murah jika dibandingkan dengan harga rumah di proyek Modernland lainnya, contohnya seperti Jakarta Garden City yang menjual rumah hingga Rp 1 miliar.
Modernland Cilejit sendiri dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yakni hunian yang terkoneksi langsung dengan sarana transportasi massal. Transportasi yang dapat digunakan untuk menuju proyek ini adalah commuter line karena di sana terintegrasi langsung dengan Stasiun kereta Cilejit.
Perubahan bidikan pasar ini ternyata cukup mendapat respons yang positif dari pembeli, buktinya baru sebulan diluncurkan yakni Juli 2019, pengembang berhasil menjual 1.000 unit rumah Modernland Cilejet, dengan nilai pemasaran sebesar Rp 225 miliar.
Perusahaan dengan kode emiten MDLN ini saat ini juga membangun sebuah proyek mixed use Jakarta Garden City di kawasan Cakung Selain itu, perseroan pun membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan perusahaan perumahan dan konstruksi pabrik asal Korea Selatan, yaitu Lotte Engineering & Construction (Lotte E&C).
MDLN memproyeksikan segmen bisnis residensial pada tahun depan tidak akan berbeda jauh dengan tahun ini. Hanya saja, untuk lahan industri kemungkinan akan ada peningkatan. Adapun pencapaian hingga kuartal III/2019, MDLN mencatatkan marketing sales sebesar Rp2,71 triliun diperoleh dari segmen residensial sebesar Rp1,50 triliun, segmen industrial sebesar Rp1,13 triliun serta segmen hospitality sebesar Rp 84,75 miliar.